PSSI UPAYAKAN BLATTER BERTEMU DENGAN SBY

PSSI akan memanfaatkan kedatangan Presiden FIFA Sepp Blatter ke Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) guna menyukseskan rencana Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022. Blatter akan diupayakan bisa bertemu bertemu Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono.

Ketua Umum PSSI Nurdin Halid sesaat sebelum meninggalkan Tanah Air menju Amerika Latin, Rabu (2/9) mengatakan, langkah itu sama seperti yang dilakukannya saat Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Asia 2007. Saat itu, PSSI juga mempertemukan Presiden AFC Mohammed bin Hammam dengan Presiden SBY.

“Secara prinsip kami sudah mendapat restu dari pemerintah. Untuk itu, saat Presiden FIFA Sepp Blatter ke Indonesia, setelah Idul Fitri nanti, kami akan berupaya mempertemukannya dengan Presiden SBY. Untuk itu, kami akan melakukan komunikasi secara rutin dengan pihak istana dan juga FIFA,” ujar Nurdin.

Menurut rencana, Blatter akan ke NAD untuk meninjau stadion yang dibangun dari bantuan FIFA untuk korban tsunami. Nurdin menambahkan, dirinya tetap optimistis bisa menggolkan mimpi Indonesia untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022.

Menurutnya, rasa pesimistis masyarakat merupakan hal yang wajar mengingat kondisi Indonesia yang kini tengah mengalami krisis.

“Pesimistis boleh saja. Tetapi, bukan berarti kita tidak bisa hidup dinamis. Soal dukungan pemerintah yang hingga kini belum terlalu maksimal, saya percaya itu akan datang dengan sendirinya apalagi setelah Blatter jadi bertemu dengan Presiden SBY,” imbuhnya.

Presiden FIFA & AFC kunjungi Aceh

Erika Riswanti - detikSport

Jakarta - Dalam rangka meninjau kembali pembangunan berbagai infrastruktur sepakbola yang hancur akibat tsunami, Presiden FIFA Joseph Sepp Blatter didampingi Presiden Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) Mohammed bin Hammam akan mengunjungi Aceh.

Keberadaan Sepp Blatter dan Hammam di ibukota Nangroe Aceh Darussalam (NAD) ini berkaitan dengan program bantuan dana FIFA dan dijembatani oleh AFC. Blatter dan Hammam tampaknya berkeinginan melihat langsung sudah sejauh mana kemajuan dari pembangunan atau renovasi dari sejumlah stadion yang sebelumnya rusak atau bahkan hancur lebur dihantam gelombang tsunami, 25 Desember 2004.

Menurut rencana, di seluruh NAD FIFA akan membiayai pembangunan atau renovasi dari sepuluh stadion, yang lima di antaranya berada di Banda Aceh. Menurut keterangan Wakil Sekjen PSSI Kaharuddin Syah, Sepp Blatter dan Hammam dijadwalkan berada di Banda Aceh selama sekitar tiga sampai empat jam pada 4 April mendatang.

"Blatter memakai pesawat pribadi dari Srilanka dan diperkirakan tiba di bandara Sutan Iskandar Muda sekitar pukul 12.00 WIB," jelas Kaharuddin.

Srilanka merupakan salah satu negara Asia yang juga dihantam gelombang pasang tsunami pada 25 Desember 2004 itu, disamping Indonesia dan Thailand. Oleh karena itu, setelah dari Banda Aceh, Sepp Blatter dan Hammam akan bertolak ke Thailand.

"Dari pembicaraan saya dengan perwakilan FIFA di Kuala Lumpur, Windsor John, jadwal Sepp Blatter memang sangat padat. Oleh karena itu jauh-jauh hari saya sudah mencoba menyusun jadwal acara selama kehadian dia di Banda Aceh itu," tambah Kahar.

Rencananya dua petinggi federasi sepakbola ini akan dijamu makan siang di Guest House Kantor Gubernur Aceh. Setelah itu dilanjutkan akan melihat pembagunan stadion Lampineung dan Lambhuk, keduanya di Banda Aceh.

Dari keterangan Kahar, untuk pembangunan atau renovasi dari lima stadion yang berada di Banda Aceh itu, dana yang digelontorkan FIFA diperkirakan bisa mencapai Rp 12 miliar. Untuk menghindari kebocoran, aliran dana langsung dikucurkan dari kantor pusat FIFA di Zurich, Swiss, setelah ada permintaan dari kontraktor pembangunan stadion-stadion itu.

"Prosesnya begitu, permintaan dana dari kontraktor itu harus lebih dulu mendapat persetujuan dari kantor perwakilan FIFA untuk Asia di Kuala Lumpur, dan dari situ baru diteruskan ke FIFA," ujar kahar.

Dalam taksiran Kahar, total dana bantuan yang akan dikucurkan FIFA untuk pembangunan dana ini mencapai Rp 30 miliar. Jumlah itu sudah termasuk anggaran untuk pembelian produk-produk yang juga sudah disampaikan ke warga NAD yang menjadi korban tsunami, yang antaranya adalah bola dan seragam sepakbola.

"FIFA dan AFC juga membiayai berbagai kursus serta penataran untuk wasit dan para pelatih sepakbola se-NAD," tandas Kahar.

Sepp Blatter memuji Indonesia terkait dengan pencalonan tuan rumah Piala Dunia 2022

Presiden FIFA Joseph Sepp Blatter memuji Indonesia

Blatter dalam pidatonya saat workshop bagi negara-negara peserta "bidding" di markas FIFA di Zurich, Swiss pada 24-26 Agustus bahkan menyebutkan Indonesia dijadikan sebagai percontohan negara yang paling serius dalam pencalonan tuan rumah event sepakbola terakbar di dunia ini.

"Mempersiapkan Piala Dunia yang masih lama berlangsung, Indonesia bisa jadi contoh. Sebuah negara yang besar memiliki 230 juta penduduk dan fanatik terhadap sepakbola, serius mempersiapkan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022. Ini sungguh fantastis!," kata Blatter seperti ditirukan Hamka B Kadi di Jakarta, Sabtu (29/8).

Hamka yang di PSSI menjabat sebagai Deputi Sekjen Bidang Organisasi, Hukum dan Kelembagaan, turut serta dalam workshop tersebut untuk mencermati bidang administrasi. Delegasi Indonesia beranggotakan Sjarif Bastaman (legal), Joko Driyono (manajemen pertandingan) dan Syauki Suratno (marketing).

Hal positif lain yang disampaikan FIFA, Indonesia adalah satu-satunya dari 11 negara peserta "bidding" yang paling intens berkomunikasi dengan FIFA selama hampir 8 bulan proses pencalonan berlangsung.

http://berita8.com/news.php?tgl=2009...at=20&id=14588