POSITIVE CHANGE POINT PLUS BAGI INDONESIA

Untuk menjadi Host event akbar Piala Dunia, bukan hal yang mudah bagi setiap negara yang berminat mengajukan proposal, syarat tersebut di antaranya :

1) Stadiums
10 stadion dengan kapasitas 40.000 penonton (group match),dan 2 stadion dengan kapasitas 80.000
penonton (opening match dan final match)
2) Facilities : Very highest standard
3) Accommodations : Very highest standard
4) Infrastructure : Very highest standard (khususnya TV Broadcasting, IT, transport)
5) Positive Change
peserta bidding memasukkan suatu ‘positive change’ dalam proposal PIALA DUNIA yang tersirat
dalam filosofi FIFA.
6) Confederation Cup : Tuan rumah Piala Dunia 2022 harus mampu Menyelenggarakan Piala Konfederasi FIFA tahun 2021.

untuk kelima syarat hampir pasti setiap negara mampu memenuhinya karena apabila di tunjuk menjadi tuan rumah, kecuali positive change, karena hal tersebut merupakan ciri khas yang dapat di jadikan value added bagi sebuah negara

For the Game, for the World, For the Planet Safety yang terangkum dalam road to green world cup 2022 merupakan positive change yang di tawarkan oleh Indonesia kepada FIFA, hal ini di dasari pada kenyataan Setiap negara di dunia saat ini menghadapi risiko-risiko akibat TIGA KRISIS BESAR abad 21, yaitu (1) global warming, (2) energy crisis, dan (3) food-crisis, yang mengancam survival, daya saing negara dan ekosistem global abad 21.

Bagi Indonesia, hal tersebut bukan hanya omongan belaka, namun telah dan akan di wujudkan melalui langkah dan karya nyata baik di lingkungan domestik maupun luar negeri, usaha-usaha tersebut di antaranya;
  1. Forest Day ke-2 bulan Desember 2008 di Polandia memfasilitasi diskusi-diskusi tentang fungsi hutan untuk meredam pemanasan global dan penyesuaian kebijakan dan program kerja bidang kehutanan baik pada level global maupun level per negara.
  2. Forest Day-2 skala dunia itu adalah respons positif dari Forest Day ke-1 di Bali,Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), pada 8 Desember tahun 2007. Seperti halnya Forest Day di Bali, Forest Day ke-2 juga dihadiri oleh 900 partisipan yangmewakili stakeholders kehutanan, akademisi, dan para pembuat keputusanpemerintahan dari seluruh dunia. Agenda utamanya ialah peran hutan meredampemanasan global. (Earth Negotiations Bulletin, 1/12/2008).
  3. PIALA DUNIA 2022 adalah momentum untuk menindak-lanjuti gagasan-gagasan danrekomendasi dari forum Forest Day I dan Forest Day II tersebut di atas melalui duaprogram : ‘Green Belt Zone’ dan penerapan model ‘Clean Development Mechanism’ disektor-sektor energi, investasi, fasilitas, akomodasi, infrastruktur, dan desain event dan torunament Piala Dunia 2022.
  4. 13 Green Belt Zones
  5. - Program : Menanam tanaman/pohon yang (i) kayunya mahal, (ii) jenis kayu dilindungi, dan (iii) kayu langka pada zona dengan radius sejauh 2-5 km dari lokasi stadion.
  6. - Manfaat : (a) udara bersih, (b) bebas polusi, (c) fungsi cool, (d) serap air, (e) menahan laju angin, (f) keragaman hayati, (g) menciptakan suasana, cuaca, dan iklim berbeda bagi para perserta World Cup 2022, dan (h) keindahan.
  7. Implementasi Clean Development Mechanism (CDM)
  • - Clean Development Mechanism (CDM) adalah salah satu langkah maju guna meredam krisis energi, kerusakan lingkungan, dan pemanasan global. Misalnya,proyek-proyek geothermal power dan tenaga pembangkit dari angin menjadi proyek berprospek menghemat energi dan preservasi onion-onion di seluruh dunia.
  • - Pada tahun 2008, CDM menurut Kyoto-Protokol—perjanjian pengurangan emisi karbon versi PBB—menunjukkan bahwa sedikitnya 4.200 proyek siap untuk mengelola proyek-proyek CDM yang efisien energi di seluruh dunia. Proyek-proyek CDM tidak hanya mengurangi emisi gas greenhouse, tetapi juga melipat-gandakan pendapatan petani.
  • Di zona Asia Pasifik, hampir terdapat 3.250 daftar proyek CDM dengan nilai sekitar 9,5miliar dollar AS. Dari jumlah itu, sedikitnya 6,5 miliar dollar AS proyek CDM terdaftar diRRC. Secara umum, proyek-proyek CDM berupa renewables—sumber-sumber energi yang dapat diperbarui—sangat mendominasi proyek-proyek CDM di Asia Pasifik dengan prosentase sekitar 70%. Zona Asia Pasifik juga didominasi oleh proyek-proyek efisiensienergi CDM sebesar 18%. Sedangkan proyek-proyek untuk mengurangi emisi hydrochloroflurocarbons (HFCs) dan oksida-oksida nitrogen berkisar dua persen dari total proyek CDM pada Asia Pasifik tahun 2008. Total proyek CDM di NKRI dengan total proyek CDM berkisar 100 CDM, termasuk geothermal. (Nick Nuttall, UNEP Spokesperson/Head of Media, 2008).
  • PIALA DUNIA 2022 adalah MOMENTUM untuk menerapkan model-model CDM yang menghasilkan banyak benefit pembangunan, lingkungan, dan ekonomi., dan menghasilkan aliran dana dari zona ekonomi negara-negara industri maju di Utara dunia dan zona ekonomi negara-negara berkembang di Selatan dunia dengan perputaran dana sekitar 30 miliar dollar AS hingga tahun 2012.
  • Implementasi CDM pada PIALA DUNIA 2020 dapat mengurangi ancaman dan risiko pemanasan global, dan menghasilkan manfaat dan benefit ekonomi bagi rakyat dan pemerintah setiap negara, termasuk Negara Kesatuan Republik Indonesia.
  • Melalui program CDM, negara-negara industri maju dapat melakukan investasi-investasipada proyek-proyek yang mengurangi emisi-emisi gas karbon di negara-negaraberkembang, termasuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

so dengan demikian indonesia berharap apabila menjadi Host Piala Dunia 2022, masyarakat dunia dapat menikmati laga seru tim-tim yang bertanding sembari mempunyai kesadaran tinggi akan lingkungan sekitarnya sebagai visi piala dunia indonesia 2022 :For the Game, for the World, For the Planet Safety

No response to “POSITIVE CHANGE POINT PLUS BAGI INDONESIA”

Posting Komentar