Presiden FIFA & AFC kunjungi Aceh

Erika Riswanti - detikSport

Jakarta - Dalam rangka meninjau kembali pembangunan berbagai infrastruktur sepakbola yang hancur akibat tsunami, Presiden FIFA Joseph Sepp Blatter didampingi Presiden Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) Mohammed bin Hammam akan mengunjungi Aceh.

Keberadaan Sepp Blatter dan Hammam di ibukota Nangroe Aceh Darussalam (NAD) ini berkaitan dengan program bantuan dana FIFA dan dijembatani oleh AFC. Blatter dan Hammam tampaknya berkeinginan melihat langsung sudah sejauh mana kemajuan dari pembangunan atau renovasi dari sejumlah stadion yang sebelumnya rusak atau bahkan hancur lebur dihantam gelombang tsunami, 25 Desember 2004.

Menurut rencana, di seluruh NAD FIFA akan membiayai pembangunan atau renovasi dari sepuluh stadion, yang lima di antaranya berada di Banda Aceh. Menurut keterangan Wakil Sekjen PSSI Kaharuddin Syah, Sepp Blatter dan Hammam dijadwalkan berada di Banda Aceh selama sekitar tiga sampai empat jam pada 4 April mendatang.

"Blatter memakai pesawat pribadi dari Srilanka dan diperkirakan tiba di bandara Sutan Iskandar Muda sekitar pukul 12.00 WIB," jelas Kaharuddin.

Srilanka merupakan salah satu negara Asia yang juga dihantam gelombang pasang tsunami pada 25 Desember 2004 itu, disamping Indonesia dan Thailand. Oleh karena itu, setelah dari Banda Aceh, Sepp Blatter dan Hammam akan bertolak ke Thailand.

"Dari pembicaraan saya dengan perwakilan FIFA di Kuala Lumpur, Windsor John, jadwal Sepp Blatter memang sangat padat. Oleh karena itu jauh-jauh hari saya sudah mencoba menyusun jadwal acara selama kehadian dia di Banda Aceh itu," tambah Kahar.

Rencananya dua petinggi federasi sepakbola ini akan dijamu makan siang di Guest House Kantor Gubernur Aceh. Setelah itu dilanjutkan akan melihat pembagunan stadion Lampineung dan Lambhuk, keduanya di Banda Aceh.

Dari keterangan Kahar, untuk pembangunan atau renovasi dari lima stadion yang berada di Banda Aceh itu, dana yang digelontorkan FIFA diperkirakan bisa mencapai Rp 12 miliar. Untuk menghindari kebocoran, aliran dana langsung dikucurkan dari kantor pusat FIFA di Zurich, Swiss, setelah ada permintaan dari kontraktor pembangunan stadion-stadion itu.

"Prosesnya begitu, permintaan dana dari kontraktor itu harus lebih dulu mendapat persetujuan dari kantor perwakilan FIFA untuk Asia di Kuala Lumpur, dan dari situ baru diteruskan ke FIFA," ujar kahar.

Dalam taksiran Kahar, total dana bantuan yang akan dikucurkan FIFA untuk pembangunan dana ini mencapai Rp 30 miliar. Jumlah itu sudah termasuk anggaran untuk pembelian produk-produk yang juga sudah disampaikan ke warga NAD yang menjadi korban tsunami, yang antaranya adalah bola dan seragam sepakbola.

"FIFA dan AFC juga membiayai berbagai kursus serta penataran untuk wasit dan para pelatih sepakbola se-NAD," tandas Kahar.

No response to “Presiden FIFA & AFC kunjungi Aceh”

Posting Komentar